Oleh Avian (Siswa Kelas IV )
MI Ma’arif (+) Desa Keji
Konon hiduplah seorang gadis yang cantik bernama Dayang Sumbi. Ia adalah putrid prabu Sungging Purbakara. Karena sumpahnya sendiri dayang sumbi harus menikah dengan seekor anjing yang bernama si Tumang. Dari pernikahan antara dayang sumbi dengan si Tumang maka lahirlah seorang anak yang bernama Sangkuriang.
Sangkuriang tidak tahu kalau si Tumang adalah ayahnya. Suatu hari karena jengkel Sangkuriang membunuh si Tumang, akhirnya dayang sumbi sangat marah dan mengusir Sangkuriang dari istana.
Setelah sangkuriang besar, ia bertemu dengan dayang Sumbi, ia pun jatuh cinta pada dayang Sumbi, akan tetapi dayang Sumbi menolak lamaran itu. Ia tahu bahwa Sangkuriang adalah anaknya sendiri.
Untuk menutupi penolakanya dayang Sumbi memberikan syarat pernikahan yang sangat berat Sangkuriang harus membendung sungai citarum dan harus membuat perahu dalam waktu semalam. Namun Sangkuriang menyanggupi permintaan itu. Menjelang tengah malam Sangkuriang hampir menyelesaikan pekerjaanya itu.
Dayang sumbi sangat terkejut, ia melakukan tipu muslihatdengan menyuruh penduduk memukul lesung dan membakar jerami. Maka terdengarlah kokok ayam jantan bersahutan,Kuk..kuru..yuuuuk….Kuk..kuru..yuuuuk….Kuk..kuru..yuuuuk….
Akhirnya lamaran Sangkuriang tideak di terima, Sangkuriangpun sangat marah dan kecewa, ia menendang perahunya yang hampir selesai dibuatnya. Perahu itupun terbalik dan kemudian berubah menjadi gunung dan di beri nama dengan gunung tangkuban perahu.
Memang gunung tersebut seperti perahu yang terbalik. ….
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !