MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) MA'ARIF KEJI BERWAWASAN GLOBAL BERAKHLAQ SALAFY VISI TERWUJUDNYA GENERASI YANG BERTAQWA KEPADA ALLAH SWT. UNGGUL DALAM ILMU, KREATIF DAN BERBUDAYA PANDANGAN PENDIDIKAN MICHAEL DEMONTAIGNE - MI KEJI
Headlines News :
Home » » PANDANGAN PENDIDIKAN MICHAEL DEMONTAIGNE

PANDANGAN PENDIDIKAN MICHAEL DEMONTAIGNE

Written By Madrasah Ibtidaiyah Ma'arif Desa Keji on Kamis, 30 September 2010 | 14.40


PANDANGAN PENDIDIKAN
MICHAEL DEMONTAIGNE

Hidup adalah bergerak untuk membuat sejarah baru sebagai makhluk yang hakiki
Terletak dalam otak dalam tindak dalam hati
Entah apa caramu dan bidangmu tapi dengan jalan itu temukanlah pintu ALLAH sebagai jalan hidupmu……..(la-khula wala quwwata illa billah )
[

Refleksi Pemikiran
Selama lebih dari dua ribu tahun dalam sejarah peradaban orang-orang besar, orang-orang terkenal, para tokoh yang berpengaruh, para guru perintis, para pembaharu social, aktifis-aktifis yang sehat dimanapun tempatnya, dimanapun negaranya mereka telah banyak mengabdikan kehidupanya untuk kepentingan pendidikan. Banyak dinatara pandangan-pandangan mereka mempunyai nilai yang populis bagi kemajuan terutama dalam pendidikan. Maka dari itu, pantaslah mereka menerima perhatian yang sungguh-sungguh. Salah satu dari sekian tokoh yang berbicara tentang pendidikan adalah Michael Demontaigne. Marilah kita sejenak merenungkan pandanganya.
Selayang Pandang Kehidupan Michael Demontaigne
Lahir pada tahun 1553 di perancis barat daya, ayahnya adalah seorang pedagang ikan yang sukse. Pada umur 6 tahun ia sekolah di Bordeaux college, sekolah yang memiliki guru-guru terkenal dengan reputasi tinggi. Pada waktu remaja ia mempelajari ilmu hukum dan jadi anggota parlemen Bordeux lalu dilepaskanya jabatan itu pada tahun 1571 karena kesehatanya memburuk setelah itu ia menghabiskan waktunya untuk menulis berupa pengalaman hidupnya sendiri tentang bacaan-bacaan kuno, menganalisa diri secara jujur, memakai gaya bahasa yang toleran yang kesemuanya menyangkut hal-hal etis, emosional, filsafat serta masalah-masalah pada manusia. Karya-karyanya menjadi sumber inspirasi bagi berbagai ahli filsafat dan pendidik modern, seperti misalnya Francis Bacon, Shaskespeare, Rousseau, Emerson dan Thoreau.
Gagasan Montaigne dalam bidang pendidikan
Menurut Montaigne bahwa perkembangan dan kemampuan untuk menilai pribadi seseorang, menentukan dan memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani seseorang, serta mengerti dan bekerja sama dengan orang lain adalah tujuan pendidikan yang jauh lebih penting dari pada penguasaan pelajaran secara verbal dan fakutual. Pengetahuan harus wajar, mudah dan bebas. Murid harus di dorong melakukan perbuatan buaik, menghargai persahabatan sejati dan kehidupan harmonis dengan masyarakat, serta menghindari kesimpulan-kesimpulan dogmatis atau pendapat ekstrim yang sering di anggap sebagai kebenaran yang sempurna, dengan kata lain methode pengajaran harus berlawanan dengan pelajaran para ahli humanisme yang lebih menguntungkan semua hal pada kata-kata dan buku dari pada kenyataan hidup.
Pengetahuan harus menyenangkan tidak si tentukan secara paksa, tidak selali disipliner atau keras dan harus sesuai dengan pengalaman hidup. Murid harus belajar hidup baik untuk menjadi orang yang teguh, bekerjasama dengan orang-orang yang sependapat dalam hubungan praktis. Michael Demontaigne mengatakan bahwa cara terbaik untuk mencapai maksud tersebut ialah dengan memakai guru pribadi yang memenuhi syarat dari pada menggantungkan pada pelajaran-pelajaran yang telah ditentukan di sekolah atau universitas dan pelajaran rutin yang hanya akan memberikan kesenangan serta manfaat yang sedikit.
Michael Demontaigne mempercayai cara belajar dengan menggunakan praktek yaitu dengan jalan menggunakan informasi, kata hati dan cara-cara berfikir yang dipraktekan dalam suatu pekerjaan dari pada hanya menghafal kata-kata dan kebenaran yang berulang-ulang seperti burung beo pada pengajarnya. Pandangan Michael Demontaigne cukup populoer dan di terima dikalangan guru pribadi yang memberi pelajaran di rumah-rumah. Gagasan utamanya ditambah dan diperkuat satu abad kemudian oleh ahli filsafat Inggris terkenal Jhon Locke dan satu abad setelah itu oleh ahli filsafat revolusioner Perancis JJ. Roseau, yang keduanya memiliki pengaruh mendalam terhadap pendidikan di dunia barat selama abad 18 dan 19.

Setiap pendidik besar telah menyumbangkan pengetahuan dan anjuran yang tak terhingga nilainya dan para guru harus dapat menerapkanya demi kemajuan pendidikan. Setiap guru harus menggunakan pemikiran yang telah diwariskan itu, menyusaikanya dengan tujuan maupun cara-cara pengajaran intelektual dan moral. Bahkan yang lebih penting lagi ialah para guru dan orang tua harus menyadari bahwa perampasan hak anak-anak akan mengakibatkan suatu kehilangan yang besar bagi mereka. Tak satupun Negara, masyarakat ataupun individu akan dapat terjamin berbudi luhur, makmur, bahagia dan sungguh-sungguh sukses tanpa adanya perjuangan untuk meningkatkan kemakmuran dan kebebasan yang menjadi kebutuhan bagi jasmani, rohani maupun intelektual setiap anak di seluruh dunia.
Para pendidik besar bekerja tidak untuk suatu golongan social atau daerah tertentu tetapi untuk seluruh umat manusia. Marilah kita berusaha untuk tidak menjadikan hasil karya mereka menjadi sia-sia belaka.
M. Nur & Solikhul Muttaqin
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Popular Posts

LANGUAGE

logo

logo

Statistik blog

 
Support : Creating Website | Mi Ma'arif Keji | Mi Ma'arif Keji
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. MI KEJI - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mi Ma'arif Keji