Supriyono

 Supriyono, S.Pd,I., M.Pd
Pria kelahiran 09 Juli 1974 ini adalah putra asli daerah, ia lahir di Desa Keji alumni dari RA An-Nur dan MI Ma'arif Desa Keji dimana ia sekarang bertugas sebagai kepala madrasah. Pendidikan menengahnya ia lalu di SMP Islam Ungaran lulus tahun 1998 dan MAN Salatiga sambil mondok di Ponpes An-Nida Salatiga sampai tahun 1992. Selanjutnya dia menempuh pendidikan S1 dai Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang kemudian melimpah di Fakultas Tarbiyah dan lulus tahun 2008. Belum puas dengan pengalaman pendidikan yang di miliki, kemudian ia melanjutkan pendidikan S2 nya pada Program Studi Manajemen Pendidikan di UKSW Salatiga lulus tahun 2013.
Pengalaman organisasinya di mulai sejak dia menempuh pendidikan di MAN Salatiga dimana ia aktif di kegiatan OSIS dan Pramuka, saat kuliah S.I di IAIN Walisongo Semarang dia pernah aktif dan menjabat sebagai lurah Teater ASA Fakultas Syariah, dalam kegiatan NU dia pernah aktif di kepengurusan sebagai sekretaris PAC. GP. Ansor Kec. Ungaran Barat tahun 1994, kemudian aktif di MWC NU Kec. Ungaran Barat sebagai Pengurus Bidang Maarif dan Wakil Ketua Tanfidziyah.
Leck Prie panggilan akrab pria ini adalah seorang aktivis penggerak  pendidikan Islam di Kabupaten Semarang, karena disamping sebagai kepala madrasah di MI Keji Kec. Ungaran Barat ia juga dipercaya untuk mengemban amanat sebagai ketua Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah Maarif (KKMIM) Kabupaten Semarang periode 2010-2014 dengan anggota lebih dari 100 MI Maarif seKabupaten Semarang. Dengan menerapkan sistem manajemen partisipatif, leck prie beserta team work menggerakkan seluruh kemampuan dan potensi yang ada untuk memantapkan eksistensi pendidikan madrasah sehingga sejajar dengan pendidikan sekolah umum.
Di MI Ma'arif Desa Keji dia termasuk salah satu tokoh kunci yang ikut menggerakkan dan  menggelorakan perubahan perbaikan madrasah. Sejak tahun 2003 ia dipercaya sebagai ketua pengurus madrasah, tahun 2005 diangkat oleh pemerintah sebagai guru DPK Departemen Agama dan ditugaskan sebagai guru di MI Maarif Keji, tahun 2007 dia dimutasi tugas di MI Kalisidi 01 sampai akhirnya tahun 2012 di kembalikan lagi tugas di MI Maarif Desa Keji hingga sekarang. Tahun 2005 sampai tahun 2010 adalah masa tersulit bagi MI Desa Keji. Bagaimana tidak, kondisi bangunan madrasah yang cukup memprihainkan, jumlah murid yang terus menurun sampai pada jumlah 58 siswa di tahun 2007-2008, kepercayaan masyarakat yang semakin menurun terhadap madrasah, kondisi keuangan yang sangat memprihatinkan, prestasi madrasah yang nyaris tidak ada, ditambah dengan kedisiplinan warga madrasah yang rendah, leck prie bersama pengurus lainnya (pak Munawir, SH., pak Malik Ibrahim, SH., MHum., pak Agus Riyanto, dll) bertekad untuk mencurahkan segala tenaga dan kemampuan memperbaiki kondisi madrasah ini. Alhamdulillah upaya ini membuahkan hasil positif, satu persatu masalah dapat teratasi dengan baik. Saat ini MI Ma'arif Desa Keji telah memiliki bangunan gedung yang cukup representatif dengan bangunan 2 lantai, jumlah murid yang semula 58 saat ini tahun 2013 telah meningkat menjadi 119 siswa, kondisi keuangan telah semakin membaik, prestasi siswa dan madrasah semakin tampak dengan hadirnya piala-piala kejuaraan yang dipersembahkan oleh siswa dan guru, dll.
Ia berobsesi selama hidupnya semoga dapat memberikan sesuatu yang terbaik bagi pendidikan Islam dan masyarakat yang memabawa manfaat untuk oleh lain. Karena bagi leck prie hakikat hidup adalah PELAYAN sehingga tidak pernah merasa dimanfaatkan atau memanfaatkan.(02/03/2014)